Breaking News

Nantikan, Badai Meteor Terdahsyat di Tata Surya Bakal Terjadi Bulan Oktober

Jumat, 20 Juni 2014

Triton, Bulan Terbesar Neptunus yang Super Dingin

Foto Triton yang diambil oleh wahana Voyager 2 pada tahun 1989. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/JPL/USGS
Triton merupakan bulan / satelit alam yang paling besar dari total 13 bulan yang dimiliki Neptunus. Triton sekaligus menjadi satu-satunya bulan di tata surya yang memiliki arah orbit yang berlawanan dengan arah rotasi planetnya atau yang biasa disebut retrograde. Sekilas Triton ini sangat mirip dengan Pluto sehingga astronom berpendapat bahwa Triton dan Pluto mempunyai asal usul yang sama. Hal itu diperkuat dengan pendapat bahwa bulan sebuah planet tidak mungkin terbentuk jika arah orbitnya berlawanan arah. Sama seperti bulan kita, Triton juga terkunci oleh gravitasi Neptunus sehingga berhenti berotasi. Namun karena kemiringan orbit yang tidak biasa, maka daerah kutub bergantian menghadap Matahari.
Foto permukaan Triton. Tampak fitur kerak es yang merupakan hasil kondensasi Nitrogen akibat suhu yang terlalu dingin. Bentuk es kasar sangat terlihat yang diperkirakan ini terbentuk sebagai akibat dari gumpalan es yang dialiri arus lava dingin. Tinggi dari gunung es ini bervariasi hingga beberapa ratus meter. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA/JPL/Universities Space Research Association/Lunar & Planetary Institute
Triton memiliki diameter sekira 2.700 km. Besarnya 22 persen lebih kecil dari bulan Bumi kita. Berdasarkan foto yang diambil oleh wahana Voyager 2 pada tahun 1989, terlihat bahwa permukaan Triton  terdiri dari dataran halus, sedikit kawah, dan banyak kerak es dan lubang-lubang bulat yang terbentuk oleh aktivitas aliran lava dingin.

Atmosfer Triton sangat tipis yang kebanyakan terdiri dari Nitrogen dan sedikit Metana. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan pengaruh musiman dari Matahari. Ada 3 bulan Neptunus yang memiliki aktivitas vulkanik aktif saat ini yakni Triton, Io, dan Venus. Walaupun memiliki gunung berapi, ternyata suhu di permukaan Triton sangat dingin yakni sekira -235 derajat Celcius.

Nama Triton diambil dari nama salah satu dewa laut Yunani. Triton ditemukan pada 10 Oktober 1846 oleh astronom Inggris William Lassell dan penemuan itu hanya selang 17 hari setelah penemuan planet Neptunus oleh astronom Jerman, Johann Gottfried Galle dan Heinrich Louis d'Arrest. (NS, NSC, Adi Saputro/ www.astronomi.us)

0 komentar:

Posting Komentar

ASTRONOMI VIDEOS
Copyright © 2014 ASTRONOMI BERITA All Right Reserved